السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Tuesday, February 6, 2018

Pengalaman mengurus Visa Taiwan di Hong Kong #1


      Pengalaman mengurus Visa Taiwan di Hong Kong
Halaman 1

       Perkenalkan namaku Miftahun Nurrochman, mahasiswa D3 
 semester 6 di Nanjing Polytechnic Institute Kota Nanjing Provinsi Jingsu, China. Aku juga merupakan salah satu mahasiswa penerima beasiswa dari pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Disini aku akan berbagi cerita tentang persiapan saat akan menghadiri acara pemberian penghargaan pada tanggal 29 november 2017 di Taipei, Taiwan. Namun pada tulisan kali ini aku hanya berbagi cerita dengan kalian tentang pengalaman perjalananku mengurus Visa Taiwan di Hong Kong. Untuk cerita ketika menghadiri acara di Taiwan akan kuceritakan pada cerita selanjutnya bukan pada cerita yang ini. Segala kegiatan yang aku ceritakan dalam tulisan ini semuanya dibiayai penuh oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Kabupaten Muara Enim.
 
       Untuk negara yang satu ini yaitu Taiwan memang tidak memberlakukan bebas visa bagi warga negara Indonesia, walaupun bisa juga bebas Visa untuk WNI masuk ke Taiwan namun ada persyaratan khusus tentunya, salah satu persyaratannya adalah jika anda memiliki visa Jepang maka anda bisa berkunjung ke Taiwan tanpa Visa. Mengingat diriku saat ini sedang tinggal di Tiongkok maka butuh visa untuk masuk ke Taiwan. 
 
       Berbeda dengan Hong Kong, untuk warga negara indonesia yang berkunjung ke Hong Kong kita bisa tinggal bebas visa selama 30 hari. Kebetulan untuk membuat visa taiwan ada sedikit keringanan walaupun menurutku cukup merepotkan. Harapan sebenernya aku bisa membuat visa taiwan di Tiongkok namun ternyata hal itu tidak dapat dilakukan. Satu satunya cara aku harus pergi ke Hong Kong tepatnya di Lippo Centre Tower 1, 40th Floor, 89 Queensway, di situlah tempat pembuatan Visa Taiwan. Menurutku ini cukup ringan daripada aku harus balik ke Indonesia hanya untuk membuat Visa.
 
       Ahirnya tanggal yang ditentukan pun tiba yaitu tanggal 15 november 2017 yang bertepatan pada hari Rabu, sesuai jadwal tiket pesawat yang sudah ku booking. Maka Pada hari itu pukul 9 pagi aku mulai bergegas membawa koper ku yang kecil dan ringan. Aku langsung bergegas menuju terminal dimana bus stop yang jaraknya sekitar 700m dari asramaku namun perjalananku begitu santai karena penerbangan pesawat pukul 3 sore dan memang jarak dari kampusku ke bandara lumayan jauh butuh waktu 2.5 jam untuk sampai ditempat. Perjalanan menuju bandara tidak dapat dilakukan dalam sekali tempuh namun harus transit beberapa kali. Kali ini aku menggunakan bus dengan no 521 berwarna merah untuk menuju stasiun kereta MRT (Mass Rapid Transit) yaitu kereta yang menggunakan listrik.


      Selama perjalanan aku sangat menikmati suasana pagi di dalam bus yang sepi penumpang itu. Cuaca saat itu sangat bersahabat, matahari tetap bersinar terang tapi tidak terlalu panas.
Tak lama sekitar 40 menit menikmati suasana nyamannya berada dalam bus akhirnya sampai di stasiun kereta maigaoqiao dan kini aku bergegas siap untuk turun dari bus sembari membawa koper menuju pintu masuk stasiun. Sesampai di dalam stasiun aku langsung membeli tiket kereta tujuan stasiun lukou international airport. Sekitar pukul 11:30 aku sampai di bandara Lukou International Airport. Sampai di bandara lumayan menunggu cukup lama karena keberangkatan pesawat pukul 14:25 sehingga aku hanya menikmati suasana didalam bandara.
 

0 comments:

Post a Comment